Sabtu, 13 September 2008

The Mars Volta


The Mars Volta dibentuk oleh Omar Rodriguez-Lopez dan Cedric Bixler Zavala, dua orang teman baik yang sebelumnya tergabung dalam At The Drive In, sebuah band yang mempunyai pengaruh besar dalam genre progressive rock. Band ini seperti melanjutkan kehidupan At The Drive In dan memberikan pintu kebebasan yang sangat luas bagi Omar dan Cedric untuk mengekspresikan musik dan sound-nya. Pada dasarnya band ini dikategorikan dalam genre progressive rock, psychadelic rock, dan experimental rock. The Mars Volta lebih menekankan pada eksplorasi sound dan ambient music yang dikreasikan oleh Omar.
Ketika saya mendengar album perdana mereka, De-Loused in The Cromatorium, yang dirilis tahun 2003, saya masih bisa merasakan warna musik At The Drive In pada lagu-lagu mereka seperti Son Et Lumiere, Inertiatic Esp, dan Take The Veil Cerpin Taxt. Ditambah dengan berbagai macam sound yang diciptakan dari tangan Omar dan berbagai macam efek analog dan bantuan Isaiah Owens pada synthesizer, menjadikan semua lagu di album ini cocok bagi mereka yang sedang galau dan ingin mengeksploitasi ke-galau-annya pada lagu yang sendu tetapi dalam alunan musik rock.
Album kedua mereka, Frances The Mute, yang dirilis pada tahun 2005, dibuat untuk menghormati salah satu personil mereka, Jeremy Ward (sound manipulator) yang tewas karena overdosis. Album ini seakan-akan memberikan pesan bahwa The Mars Volta yang sekarang benar-benar berbeda dari album pertama. Genre psychadelic rock benar-benar mereka usung, bahkan bisa dikatakan mereka menitikberatkan pada perkataan psychadelic. Dengan beat drum yang tidak menentu, kualitas vokal Cedric Zavala yang nyaring dengan kekuatan liriknya yang kritis (lirik lagu The Mars Volta sebagian besar diambil dari pengalaman kehidupan pribadi Cedric dan anggota lainyya, dan juga mengkritik kejadian di lingkungan sekitarnya) dan menggabungkan dua bahasa (Latin-Inggris), serta kegeniusan Omar Rodriguez-Lopez yang kembali menciptakan sound-sound gitar yang tidak karuan tetapi menunjang permainan melodic-nya, dan mengaransemen semua instrumen yang ada selama proses produksinya, telah memberikan kesan bahwa inilah musik The Mars Volta yang sesungguhnya. Menciptakan sebuah harmoni musik dalam ketidakharmonisan musik itu sendiri. Ketika anda mendengarkan satu-persatu lagunya, anda tidak akan bisa menebak akan ke mana bentuk lagu ini hingga selesai. The Mars Volta selalu memberikan warna yang berbeda total dalam setiap lagunya, kadang-kadang cepat, kemudian melambat, lalu menyentak lagi dengan iram yang lebih cepat dan berantakan, yang membuat lagu-lagu di album Frances The Mute ini berdurasi di atas 7 menit.

Bagi sebagian pendengar, mungkin tidak akan menyukai lagu-lagu The Mars Volta karena warna musiknya yang sangat, sangat aneh, seperti yang telah saya tuliskan di atas. Tetapi jika kita mengetahui bahwa dua orang frontman The Mars Volta, yaitu Omar dan Cedric, sudah lebih dulu dikenal dalam At The Drive In sebagai orang yang genius dalam bermusik, bagi saya album Frances The Mute telah membuktikan kegeniusan mereka berdua dalam ekspresi bermusik dan juga musikalitas mereka yang masih orisinal.
Pada tahun 2006 mereka merilis album ketiga mereka, Amputhecture, dan salah satu lagunya, Tetragrammaton menurut saya adalah sebuah masterpiece dari semua hasil kerja Omar, Cedric, dan kawan-kawan.

Tidak ada komentar: