Sabtu, 13 September 2008

Young and Restlles




Musik memang sebuah bahasa yang universal. Bisa mempersatukan berbagai bangsa, sekalipun masing-masing punya karakter berbeda. Itulah yang coba dibuktikan oleh para personel band pendatang baru, Young & Restless.

Band yang namanya sering ditulis dengan Y & R atau Y + R itu dibentuk April 2005 di Canberra, Australia. Awalnya, mereka memakai nama …Wolves, kemudian menjadi The I Hate Yous, sebelum terakhir menamakan diri Young & Restless (Y&R).

Formasi awal itu terdiri atas Ash Pegram (gitar), Mark Falkland (gitar), dan Ross Paxman (bas). Ketiganya berasal dari Australia. Posisi vokalis dan drummer diisi kakak beradik, Karina dan Nugie Utomo. Awal 2008, lineup tersebut berganti dengan keluarnya Pegram dan Falkland, yang digantikan Josh Weller.

Band itu mengusung aliran yang mereka namakan gabungan dari hip hop, metal, indie, dan punk. Mereka mendefinisikan musik Y&R sebagai sesuatu yang berirama cepat, dance, dan kadang brutal. Itu terinspirasi dari scene musik hardcore yang sangat dominan di kota asal mereka, Canberra.

Mereka merekam single pertama, Satan, yang musiknya bernuansa hardcore dan dance. Lagu itu kemudian diberikan kepada James Ford, salah satu personel duo musisi Simian Mobile Disco. Ford me-remix lagu tersebut dan hasilnya dikirimkan ke radio, blog, dan beberapa pelaku industri musik lain.

Dengan segera, lagu itu mendapatkan porsi airplay tertinggi di salah satu radio anak muda terkemuka di Australia, Triple J. Album perdana, Young and Restless, beredar pada 14 Juli 2007.

Akhir 2007, Y & R mencoba melebarkan sayap di Indonesia. Mereka juga mengadakan tur di Pulau Jawa dan mengawali di Surabaya, 5 April lalu. Namun, tidak seperti band asal luar negeri lain, Y & R tidak mengadakan banyak promosi. Mereka pilih langsung mengedarkan album ketimbang gembar-gembor lewat media.

"Kami memang tidak ingin terlalu komersial. Kami ingin mengenalkan musik kami dulu, baru kemudian tampil di depan umum. Itu dilakukan sebagai usaha Young and Restless agar tidak kehilangan penggemar hardcore yang benar-benar bersemangat indie," ujar Nugie, sang drummer, ketika ditemui saat konser di Surabaya

Tidak ada komentar: